Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) bersama Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kedua kanan) berbincang dengan pedagang ketika meninjau kestabilan harga beras di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (14/9). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berpesan kepada para pengusaha atau pedagang beras agar tidak menaikkan harga untuk mengambil keuntungan berlebihan. (FOTO : Aprillio Akbar/Antara)
Pekerja menaikkan mobil ke atas kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (14/9). Pemerintah menyatakan pembatasan impor otomotif dapat menggenjot produksi industri otomotif dalam negeri untuk kebutuhan domestik dan impor. (FOTO : Wahyu Putro/Antara)
Tenaga medis memeriksa peralatan di ruang ICU Jantung Rumah Sakit TNI AL Dr Ramelan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/9). RSAL Dr Ramelan menambah sarana dan prasarana berupa fasilitas Gedung Intensive Care Unit (ICU) dan Gedung Pelayanan Paru. (FOTO : Moch Asim/Antara)
Penjual bahan kain menata dagangannya di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/9). Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang sempat mencapai Rp14.900 per dolar membuat beberapa harga bahan kain mengalami kenaikan mulai Rp 2.500-Rp 5.000 per meter. (FOTO : Muhammad Adimaja/Antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keynote speaker dalam seminar nasional di Jakarta, Jumat (14/9). (FOTO : Republika/Prayogi)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Grup Head Operasional PT Bank DKI Freddy Suito Pakpahan (tengah kanan) menyaksikan petugas penyerahan KJP Plus kepada Siswi SDN 01 Lebak Bulus Gunung Balong di Jakarta 15/09. Pada kesempatan tersebut Bank DKI menyalurkan 14.475 KJP Plus ke 632 sekolah di Jakarta Selatan. (FOTO : Dok Bank DKI )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berpesan kepada para pengusaha atau pedagang beras agar tidak menaikkan harga untuk mengambil keuntungan berlebihan. Hal itu diungkapkannya setelah mengecek ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang, pada Jumat (14/9).
"Semua pengusaha beras di Indonesia tolong jangan ada yang menaikkan harga," kata Mentan di Jakarta, Jumat.
Menurut Amra bersama dengan Dirut Perum Bulog Budi Waseso setelah memantau langsung di pasar menemukan bahwa harga terendah yang dicek adalah Rp 8.200 per kilogram. Dengan demikian, kata dia, dapat disimpulkan tidak ada alasan untuk menaikkan harga.
Mentan juga berpendapat bahwa bila saat ini pihak Kementerian Pertanian sangat memperhatikan kesejahteraan para petani. Ia ingin agar pihak konsumen juga senang dengan tingkat harga yang ada. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara