Manager Stakeholder Relations & Communication Khairul Saleh, Director finance & commercial Pertamina Internasional EP Aris Mulya Azof, Kepala Sekolah Sucipto (dari kiri) berbicara kepada siswa saat penyerahan bantuan buku bacaan untuk SDN 1 Babadan, Gunungjati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (21/9). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
Warga mendaftar menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan Jakarta Selatan, Jumat (21/9). Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan mengeluarkan dana cadangan APBN untuk menutupi defisit yang dialami BPJS Kesehatan sebesar Rp4,9 triliun. (FOTO : Muhammad Adimaja/Antara)
Petugas memeriksa produk akhir vaksin yang akan diekspor di PT Bio Farma Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/9). Bio Farma mengekspor vaksin Polio (bOPV 20ds) ke Papua Nugini serta Vaksin Campak, TT, DTP, Td ke Pakistan, Afganistan, Sudan dan Maroko. (FOTO : Novrian Arbi/Antara)
Senior Brand Activation Manager Bukalapak Oci Ambrosia menyampaikan sambutan pada acara BukaNonton di Jakarta, Jumat (21/9). Bukalapak turut mendukung perkembangan industri perfilman Indonesia dengan mendukung produksi film Something in Between. (FOTO : Dok Bukalapak)
Buruh menata karet-karet yang dikemas menjadi balok di pabrik pengolahan karet Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah (PD CMJT), Tlogo, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (19/9). Menurut Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo), harga karet di tingkat petani mengalami penurunan sejak enam bulan terakhir dari sekitar Rp10.000 per kilogram menjadi Rp5.000-Rp6.000 per kilogram. (FOTO : Aditya Pradana Putra/Antara)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kanan) memberikan keterangan pers mengenai APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) di Jakarta, Jumat (21/9). Menurut Menkeu defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan Agustus 2018 sebesar Rp150,7 triliun. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp224,9 triliun. (FOTO : Rivan Awal Lingga/Antara)
Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Henry C Widjaja (kanan) bersama Pengurus YDBA dan Quality Technology Division Head PT Astra Honda Motor Setyo Budi Anang (ketiga dari kanan) dan Advisor YDBA Tonny Sumartono (kedua dari kanan) meninjau salah satu stan usaha mikro kecil dan menengah binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) saat Konvensi Quality Control Circle (QCC) ke-3, di kawasan Cikarang Barat, Jawa Barat, Jumat (21/9). (FOTO : Dok Astra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Pertamina Internasional EP (PIEP) melalui program mengajar memberikan wawasan mengenai hemat energi kepada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Babadan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (21/9). Kegiatan ini tujuannya mendidik mereka agar sadar sejak kecil tentang penghematan energi.
"Pada kegiatan kali ini kita memberikan wawasan kepada siswa mengenai apa itu energi dan menghemat energi secara sederhana," kata Dirut PT Pertamina Internasional EP, Aris Mulya Azof di Cirebon, Jumat.
Menurut dia dengan wawasan mengenai energi semenjak anak-anak, diharapkan mereka bisa lebih lagi peduli dan berhemat energi. Selain itu dalam kegiatan Pertamina Mangajar, juga ada beberapa pengetahuan umum yang diberikan para pengajar seperti pengetahuan profesi, sumber daya alam dan juga ada beberapa lainnya. Berikut berita lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara
Ikuti Whatsapp Channel Republika
