Senin 08 Oct 2018 21:27 WIB

Lintas Ekbis: Jadi Tuan Rumah IMF-WB Bukan untuk Berutang

IMF tidak memberikan utang kepada negara yang tidak krisis..

Rep: Republika, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Ketua Panitia Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia Luhut Pandjaitan (kedua kanan) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menkominfo Rudiantara, dan Menkeu Sri Mulyani (dari kanan ke kiri) memberikan keterangan pers tentang Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10). (FOTO : Wihdan Hidayat/Antara)

Pekerja mengupas sabut kelapa untuk dijadikan kopra di Desa Lamundre, Watubangga, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Minggu (7/10). Produksi buah kelapa yang meningkat mengakibatkan harga kopra kering turun dari Rp6.000 menjadi Rp4.800 per kilogram. (FOTO : Jojon/Antara)

Komisaris Utama DIVA dan Direktur Utama PT M Cash Integrasi Tbk. Martin Suharlie (kiri) dan Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi menunjukkan nota MoU antara Telkomsel dan DIVA tentang pengambangan solusi digital UKM - Telkomsel di Jakarta, Senin (8/10) (FOTO : Dok Telkomsel)

Pekerja mengupas sabut kelapa untuk dijadikan kopra di Desa Lamundre, Watubangga, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Minggu (7/10). Produksi buah kelapa yang meningkat mengakibatkan harga kopra kering turun dari Rp6.000 menjadi Rp4.800 per kilogram. (FOTO : Jojon/Antara)

Pengerajin Kayu Bali. Pekerja membuat kerajinan dari kayu di Tegalalang, Bali, Senin (8/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak tegas tudingan yang menyatakan Indonesia berniat mendapatkan utang dengan cara menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia Bank (IMF-WB) 2018.

"Tudingan itu sangat tidak mendasar, karena itulah publik perlu diberikan pemahaman yang benar. IMF itu tidak akan memberikan utang kepada negara yang tidak mengalami krisis, karena mandat IMF itu memang untuk negara yang krisis, itupun jika diminta," kata Sri Mulyani dalam siaran pers, Senin (8/10).

Menurutnya, IMF berfungsi seperti layaknya koperasi yang memberikan pinjaman sementara untuk menyelamatkan perekonomian anggotanya. Ia menegaskan bahwa saat ini Indonesia tidak dalam keadaan krisis.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement