Selasa 09 Oct 2018 22:56 WIB

ACT Pantau Kebutuhan Balita di Pengungsian

Relawan mendata untuk mengetahui jumlah kebutuhan susu dan popok bayi..

Rep: Darmawan, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Dua anak pengungsi nampak di tenda pengungsian di tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10). (FOTO : Darmawan / Republika)

Farizal Nur Asifah bayi berumur 7 bulan Nampak terlelap di dalam tenda pengungsian di tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10). (FOTO : Darmawan / Republika)

Seorang anak berdiri di samping tembok yang tertempel mengumuman orang hilang, di tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10). (FOTO : Darmawan / Republika)

Sejumlah anak nampak bermain di sekitar tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10). (FOTO : Darmawan / Republika)

Sejumlah anak nampak bermain di sekitar tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10). (FOTO : Darmawan / Republika)

Sejumlah anak nampak bermain di sekitar tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10). (FOTO : Darmawan / Republika)

Seorang anak melintas dijejeran tenda pengungsian di tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10). (FOTO : Darmawan / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Yayasan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sambil memberikan bantuan layanan kesehatan dan kebutuhan logistik. Mereka juga sedang mendata balita di berbagai lokasi pengungsian di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Ketua Posko ACT Kecamatan Palu BaratAbdul Samad Said, sebagaimana dilaporkan Kontributor Kantor Berita Antara Muh Arsyandi, di Palu, Selasa (9/10), misalnya menginformasikan bahwa para pengungsi membutuhkan susu dan popok bayi untuk anak-anak mereka yang ikut mengungsi. Untuk itu, kata Samad, para relawan ACT yang disebar ke lokasi-lokasi pengungsian sedang mendata jumlah balita untuk mengetahui jumlah kebutuhan susu dan popok bayi.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement