Asuransi Bencana. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) memasuki ruangan Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Asuransi Bencana. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Menkeu Sri Mulyani, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Menko Perekonomian Darmin nasution, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (dari kiri) mengheningkan cipta sebelum Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Asuransi Bencana. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan paparan pada pembukaan Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Asuransi Bencana. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan paparan pada pembukaan Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Asuransi Bencana. Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki runagn Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Dialog Tingkat Tinggi tentang Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10).
Pada acara ini JK menyampaikan pentingnya asuransi bencana bagi masyarakat. ndonesia, yang dilalui jalur ring of fire, dikenal sebagai supermarket bencana. Tidak akan cukup dana dari APBN untuk mengatasinya, sehingga diperlukan mitigasi dan pembiayaan bencana di luar keuangan negara.