Jumat 12 Oct 2018 21:05 WIB

Lintas Ekbis: Jack Ma Sindir Perang Dagang AS-Cina

.

Rep: Mutia Ramadhani, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Presiden Bank Dunia Yong Kim (kiri) bersama pendiri Alibaba Group Jack Ma menjadi nara sumber saat diskusi di sela Pertemuan Tahunan IMF - Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10). Pada diskusi ini membahas terkait perkembangan, inovasi, dan hambatan digital ekonomi. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat peluncuran Program DP nol Rupiah (FOTO : Mahmud Muhyidin)

Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution menyerahkan katru kepada para perwakilan pekerja rentan penerima BPJS ketenagakerjaan disaksikan Bupati Siak Syamsuar (kedua kiri) di kantor Bupati Siak, Riau, Jumat (12/10).BPJS Ketenagakerjaan menyalurkan donasi CSR dari Bank Riau Kepri kepada 35 ribu pekerja. (FOTO : Prayogi/Republika)

Perajin membuat kerajinan dari limbah onderdil sepeda motor di Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (12/10). Untuk menyelesaikan satu unit kerajinan tersebut perajin setempat membutuhkan waktu sehari hingga satu minggu. Produk kerajinan tersebut dijual dengan harga Rp75.000 hingga Rp500.000. (FOTO : Mohammad Ayudha/Antara)

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib (kiri), Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo (tengah) dan Direktur Kredit Bank Mega Madi Darmadi Lazuardi (kanan) usai penandatanganan kerjasama kredit kedua pihak di Bali, Kamis (11/10). PT Bank Mega, Tbk memberikan fasilitas kredit kepada PT. Hutama Karya (Persero) sebesar Rp. 12,3 triliun yang akan diperuntukkan membangun Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 km. (FOTO : Dok Bank Mega)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pendiri Alibaba, Jack Ma secara tidak langsung menyindir perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Cina yang masih terjadi sampai hari ini. Presiden AS, Donald Trump sebelumnya telah menerapkan tarif impor 10 persen untuk 200 miliar dolar AS produk Cina dan mengancam akan menambah bea masuk hingga 267 miliar dolar AS jika Cina memberlakukan tarif balasan.

Penerapan tarif sepihak oleh AS hanya akan mendorong Cina mengekspor ke negara-negara lain. Ma mencontohkan negara-negara Afrika adalah pasar besar dan paling potensial saat ini, tak terkecuali bagi Alibaba. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement