Alumni ITB76 menggagas Warung Saridhona di Kantin ITB. Warung dengan sistem bayar seikhlasnya ini menjadi bentuk bantuan bagi mahasiswa ITB. Dana untuk biaya produksi makanan diambil dari penggalangan bantuan dari alumni angkatan lainnya. (FOTO : Republika/Zuli Istiqomah)
Para mahasiswa memilih menu santap siang di Warung Saridhona. Alumni ITB76 menggagas Warung makan Saridhona, di belakang Gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (7/11). (FOTO : Republika/Zuli Istiqomah)
Alumni ITB76 menggagas Warung Saridhona di Kantin ITB. Warung dengan sistem bayar seikhlasnya ini menjadi bentuk bantuan bagi mahasiswa ITB. Dana untuk biaya produksi makanan diambil dari penggalangan bantuan dari alumni angkatan lainnya. (FOTO : Republika/Zuli Istiqomah)
Alumni ITB76 menggagas Warung Saridhona di Kantin ITB. Warung dengan sistem bayar seikhlasnya ini menjadi bentuk bantuan bagi mahasiswa ITB. Dana untuk biaya produksi makanan diambil dari penggalangan bantuan dari alumni angkatan lainnya. (FOTO : Republika/Zuli Istiqomah)
Alumni ITB76 menggagas Warung Saridhona di Kantin ITB. Warung dengan sistem bayar seikhlasnya ini menjadi bentuk bantuan bagi mahasiswa ITB. Dana untuk biaya produksi makanan diambil dari penggalangan bantuan dari alumni angkatan lainnya. (FOTO : Republika/Zuli Istiqomah)
Alumni ITB76 menggagas Warung Saridhona di Kantin ITB. Warung dengan sistem bayar seikhlasnya ini menjadi bentuk bantuan bagi mahasiswa ITB. Dana untuk biaya produksi makanan diambil dari penggalangan bantuan dari alumni angkatan lainnya. (FOTO : Republika/Zuli Istiqomah)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Alumni ITB76 menggagas Warung Saridhona di Kantin ITB. Warung dengan sistem bayar seikhlasnya ini menjadi bentuk bantuan bagi mahasiswa ITB.
Dana untuk biaya produksi makanan diambil dari penggalangan bantuan dari alumni angkatan lainnya. Mahasiswa bisa makan dengan membayar berapapun untuk lauk yang diambilnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
