Petugas membersihkan bantaran aliran kali gendong dari sampah di Muara Baru, Jakarta, Jumat (7/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas membersihkan aliran kali gendong dari sampah di Muara Baru, Jakarta, Jumat (7/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas beraktivitas di aliran kali gendong yang tercemar limbah rumah tangga di Muara Baru, Jakarta, Jumat (7/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Pekerja saat mendirikan bangunan diatas aliran kali gendong yang tercemar limbah rumah tangga di Muara Baru, Jakarta, Jumat (7/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas membersihkan bantaran aliran kali gendong dari sampah di Muara Baru, Jakarta, Jumat (7/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas beraktivitas di aliran kali gendong yang tercemar limbah rumah tangga di Muara Baru, Jakarta, Jumat (7/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas menyeberangi aliran kali gendong yang tercemar limbah rumah tangga di Muara Baru, Jakarta, Jumat (7/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas membersihkan bantaran aliran Kali Gendong dari sampah di Muara Baru, Jakarta, Jumat (7/12).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan saat ini pencemaran sungai di DKI Jakarta mencapai 61 persen angka tersebut meningkat dalam tiga tahun terakhir.