Sejumlah penumpang mengenakan baju pelampung berusaha menaiki sekoci saat simulasi penyelamatan korban kebakaran kapal penumpang antar pulau di perairan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (13/12/2018). (FOTO : Antara/Ampelsa)
Tim gabungan Basarnas mengevakuasi korban saat simulasi penyelamatan korban kebakaran kapal penumpang, di perairan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (13/12/2018). (FOTO : Antara/Ampelsa)
Tim gabungan Basarnas mengevakuasi korban saat simulasi penyelamatan korban kebakaran kapal penumpang, di perairan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (13/12/2018). (FOTO : Antara/Ampelsa)
Penumpang berlari menyelamatkan diri saat simulasi penanganan kecelakaan pesawat, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (13/12/2018). (FOTO : Antara/Adhi Prayitno)
Personel TNI dan Polri mengevakuasi korban saat simulasi penanganan kecelakaan pesawat, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (13/12/2018). (FOTO : Antara/Adhi Prayitno)
Petugas gabungan mengevakuasi korban saat simulasi penanganan kecelakaan pesawat, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (13/12/2018). (FOTO : Antara/Adhi Prayitno)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sejumlah penumpang mengenakan baju pelampung berusaha menaiki sekoci saat simulasi penyelamatan korban kebakaran kapal penumpang antar pulau di perairan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis (13/12).
Simulasi yang melibatkan tim gabungan Basarnas, TNI-AL, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh,, Adpel, Satpol Air Polda Aceh, RAPI dan ASDP itu untuk mensinergikan kekuatan dari satuan terkait dalam penyelamatan korban kebakaran kapal penumpang dan meminimalisasi terjadinya korban jiwa.
Sementara, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (13/12), digelar simulasi penanganan kecelakaan pesawat.
Simulasi penanggulangan keadaan darurat tersebut melibatkan 1.328 personel dari berbagai unsur untuk memantapkan fungsi komunikasi, koordinasi dan komando antar unit/instansi di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
sumber : Antara
Ikuti Whatsapp Channel Republika
