Jumat 11 Jan 2019 12:00 WIB

Taksi di Tambang Belerang Kawah Ijen

.

Rep: M Agung Rajasa/Antara/ Red: Yogi Ardhi

Sejumlah penambang membawa wisatawan atau pendaki menuju puncak gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

Troli atau taksi penambang tergeletak di pegunungan Ijen, Banyuwangi. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

Sejumlah penambang menyusun troli atau taksi pendakian. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

Sejumlah penambang menghitung uang seusai mengantarkan pendaki atau wisatawan. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

Keranjang penambang tergeletak di kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, IJEN -- Troli ini merupakan alat angkut menyerupai gerobak yang memiliki dua roda di kanan dan kiri, troli ini digunakan dengan cara mendorong dengan panjang bervariasi, di bagian belakang terdapat dua besi sebagai alat kemudi. Sebagian penambang yang sedang rehat membuka jasa tersebut untuk memudahkan sejumlah pendaki yang kelelelahan mencapai puncak gunung Ijen. 

Tarif taksi pendakian Ijen tidaklah murah, harga yang ditawarkan untuk mendaki dengan troli sekitar Rp800 ribu per orangnya untuk pendaki atau wisatawan domestik sementara untuk pendaki asing dikenakan biaya Rp1,2 juta dikarenakan medan yang menanjak dan dibutuhkan sekitar tiga hingga empat orang untuk menarik taksi tersebut.

Sejumlah penambang belerang mengakui membuka jasa taksi tersebut untuk mencari uang tambahan saat belerang sedikit atau kawasan tambang diliburkan. Bagi para pendaki maupun wisatawan yang ingin tidak terlalu lelah saat menikmati keindahan Blue Fire di kawah Gunung Ijen, keberadaan taksi ini menjadi solusi.

 

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement