Petugas memeriksa pasien deman berdarah (DBD) di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tanggerang Selatan, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas memeriksa pasien deman berdarah (DBD) di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tanggerang Selatan, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Seorang ibu menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tanggerang Selatan, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Seorang ibu menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tanggerang Selatan, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas memeriksa pasien deman berdarah (DBD) di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tanggerang Selatan, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas memeriksa pasien deman berdarah (DBD) di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tanggerang Selatan, Banten, Selasa (29/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Petugas memeriksa pasien demam berdarah (DBD) di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tanggerang Selatan, Banten, Selasa (29/1).
Dari data RSU Kota Tangsel sejak Oktober 2018 hingga minggu ketiga Januari 2019, ada sekitar 157 warga Tangsel yang dirawat di RSU Tangsel karena positif DBD.