Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito (tengah) memotong nasi tumpeng saat acara peringatan18 tahun BPOM di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Ahad (10/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito (kedua kiri) memberikan sambutan saat acara peringatan18 tahun BPOM di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Ahad (10/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumah karyawan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan senam saat acara peringatan18 tahun BPOM di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Ahad (10/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa kandungan berbahaya pada makanan saat acara peringatan18 tahun BPOM di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Ahad (10/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memperlihatkan kandungan berbahaya pada makanan saat acara peringatan18 tahun BPOM di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Ahad (10/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumah karyawan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa kesehatan saat acara peringatan18 tahun BPOM di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Ahad (10/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito memotong nasi tumpeng saat acara peringatan18 tahun BPOM di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Ahad (10/2).
Pada peringatan usia 18 tahun tersebut, BPOM meluncurkan tujuh inovasi baru berupa aplikasi handphone yang dapat memudahkan masyarakat sebagai konsumen untuk mengidentifikasi legalitas nomor izin edar produk.