Rabu 13 Feb 2019 20:03 WIB

Ratusan Massa Gelar Aksi Tolak RUU Pelecehan Seksual

RUU tersebut dinilai penerjemahan dari faham liberalisme yang berdampak negatif..

Rep: Edy Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Jabar Peduli Negeri (MJPN) menggelar aksi damai, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/2). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Jabar Peduli Negeri menggelar aksi damai, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/2). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Jabar Peduli Negeri menggelar aksi damai, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/2). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Jabar Peduli Negeri menggelar aksi damai, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/2). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Jabar Peduli Negeri (MJPN) menggelar aksi damai, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/2). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Jabar Peduli Negeri (MJPN) menggelar aksi damai, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/2).

Aksi tersebut salah satunya menolak rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual (RUU P-KS). Menurut mereka, RUU tersebut selain bentuk penerjemahan dari faham liberalisme juga berdampak negatif semakin berkembangnya pergaulan bebas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement