Banjir Madiun. Suasana banjir banjir di Desa Purworejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). (FOTO : Antara/Siswowidodo)
Banjir Madiun. Sejumlah warga menyelamatkan diri di atas atap rumah saat terjadi banjir di Desa Purworejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). (FOTO : Antara/Siswowidodo)
Banjir Madiun. Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga saat terjadi banjir di Desa Kedungrejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). (FOTO : Antara/Siswowidodo)
Banjir Madiun. Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Kedungrejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). (FOTO : Antara/Siswowidodo)
Banjir Madiun. Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga saat terjadi banjir di Desa Kedungrejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). (FOTO : Antara/Siswowidodo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dilanda banjir akibat luapan anak Sungai Madiun pada Selasa (5/3) sore hingga Rabu dini (6/3) hari. Anak sungai itu meluap setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam di wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi, sejumlah wilayah yang dilanda banjir tersebut di antaranya beberapa desa di Kecamatan Saradan, Gemarang, Pilangkenceng, Madiun, dan sejumlah titik lokasi di Caruban. Air menggenangi ruas-ruas jalan dan permukiman penduduk di sejumlah titik di kecamatan tersebut.
Banjir terparah terjadi di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan. Bahkan di sejumlah titik, air masuk ke rumah warga dengan ketinggian air berkisar antara satu hingga tiga meter.
sumber : Antara