Aparat kepolisian mengamankan perusuh saat simulasi pengamanan Pemilu di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Jumat (8/3). (FOTO : Abdan Syakura)
Aparat kepolisian mengamankan perusuh saat simulasi pengamanan Pemilu di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Jumat (8/3). (FOTO : Abdan Syakura)
Sejumlah massa melakukan unjuk rasa saat simulasi pengamanan Pemilu di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Jumat (8/3). (FOTO : Abdan Syakura)
Massa mencoba menerobos barikade polisi saat simulasi pengamanan Pemilu di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Jumat (8/3). (FOTO : Abdan Syakura)
Seorang pengunjuk rasa berusaha menerobos barikade Polisi pada simulasi pengamanan Pemilu di Lapangan Brigif, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019). (FOTO : Antara/Raisan Al Farisi)
Massa melakukan aksi unjuk rasa saat simulasi pengamanan Pemilu di Lapangan Brigif, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019). (FOTO : Antara/Raisan Al Farisi)
Aparat kepolisian mengevakuasi korban saat simulasi pengamanan Pemilu di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Jumat (8/3). (FOTO : Abdan Syakura)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Petugas kepolisian melaksanakan simulasi pengamanan Pemilu di Lapangan Brigif, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).
Simulasi yang diikuti 1.204 personil gabungan dari TNI dan Polri tersebut dilakukan dalam rangka persiapan mengamankan pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif pada 17 April mendatang.
sumber :