Ahad 12 May 2019 01:40 WIB

Suhu Bumi yang Kian Memanas

Perubahan iklim membuat suhu bumi semakin memanas.

Foto: republika
Suhu bumi makin memanas akibat perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) merilis, empat tahun terakhir rekor terpanas di bumi. Suhu musim dingin di Kutub Utara meningkat 3 derajat celcius sejak 1990. Pada 2018, kenaikan rata-rata permukaan laut global mencapai 3,7 milimeter. Hal ini memicu banjir besar, kekeringan, kekurangan pangan, kebakaran hutan pada 2040.

Untuk mencegah semakin parah, PBB akan mengaggendakan pertemuan pada 23 September mendatang. Setiap negara diharapkan membawa solusi untuk menangani peningkatan suhu bumi.

KTT tersebut tidak hanya akan mengundang perwakilan negara, tapi juga sektro swasta, masyarakat sipil, otoritas lokal, dan organisasi internasional terkait. Mereka akan bersinergi untuk mengembangkan solusi ambisius di enam bidang, yakni transisi global ke energi terbarukan, infrastruktur dan kota yang berkelanjutan serta elastik, pertanian berkelanjutan dan pengelolaan hutan serta lautan, ketahanan dan adaptasi terhadap dampak iklim, dan penyelarasan keuangan publik serta swasta dengan net zero economy.

Upaya yang sudah dilakukan untuk menghentikan laju peningkatan suhu bumi:

*Era 1990-an negara-negara meratifikasi Protokol Kyoto ( Februari 2005)

Negara-negara berkomitmen untuk mengurangi emisi atau pengeluaran gas rumah kaca serta karbon dioksida.

*Perjanjian Paris (22 April 2016)

menuntut berbagai negara, khususnya negara maju, untuk menekan emisi  karbondioksida guna tetap menjaga kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat celcius.

Pada awal 2017, 125 negara meratifikasi perjanjian ini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement