Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi pada peringatan Hari Buruh di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5). (FOTO : Abdan Syakura)
Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi pada peringatan Hari Buruh di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5). (FOTO : Abdan Syakura)
Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi pada peringatan Hari Buruh di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5). (FOTO : Abdan Syakura)
Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi pada peringatan Hari Buruh di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5). (FOTO : Abdan Syakura)
Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi pada peringatan Hari Buruh di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5). (FOTO : Abdan Syakura)
Peserta aksi yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi teatrikal pada peringatan Hari Buruh di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5). (FOTO : Abdan Syakura)
Seorang peserta aksi yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi teatrikal pada peringatan Hari Buruh di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5). (FOTO : Abdan Syakura)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan massa yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan aksi pada peringatan Hari Buruh di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (1/5).
Dalam aksinya mereka meminta untuk mencabut PP No 78/2015 tentang Pengupahan dan Penegakan Hukum Ketenagakerjaan.