Seorang warga membakar lemang bambu pada tradisi menyambut bulan suci Ramadhan di Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh Barat, Aceh. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
Pekerja menata bambu berisi lemang terbuat dari ketan, sebelum dibakar di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh. (FOTO : Antara/Rahmad)
Pekerja mengisi beras dan air santan kelapa kedalam bambu sebagai Lemang sebelum dibakar di Desa Tumpok Teungoh, Lhokseumawe, Aceh. (FOTO : Antara/Rahmad)
Seorang warga membakar lemang bambu pada tradisi menyambut bulan suci Ramadhan di Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh Barat, Aceh. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
Warga memasak lemang bambu untuk kebutuhan berbuka puasa pada Ramadhan 1440 H di desa Lampaseh, Kota Banda Aceh, Senin (FOTO : Antara/Ampelsa)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membakar lemang bambu, termasuk salah satu tradisi menyambut bulan suci Ramadhan di Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
Tradisi memasak dan membuat lemang bambu yang dilakukan secara turun temurun tersebut dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan dibagikan kepada warga sekitar untuk mempererat silaturahmi.
Selain untuk menyambut Ramadhan, Lemang bambu yang dibakar dengan bara api juga merupakan salah satu makanan khas paling diminati warga pada saat berbuka puasa, dijual dengan harga Rp60 ribu – Rp80 ribu perbatang atau Rp.7.000 perpotong leumang.
sumber : Antara
Ikuti Whatsapp Channel Republika
