Kamis 30 May 2019 03:00 WIB

Keutamaan Santuni Anak Yatim saat Ramadhan

Rasulullah SAW mengajarkan, peduli dan menyantuni anak yatim, terutama kala Ramadhan

Foto: Republika/mardiah
(Ilustrasi) Menyantuni anak yatim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyantuni anak yatim dan piatu merupakan perbuatan yang terpuji. Apalagi, bila hal itu dikerjakan selama bulan suci Ramadhan.

Rasulullah SAW merupakan pribadi yang amat giat memberi di kala bulan puasa. Selain itu, banyak anjuran beliau tentang berbuat baik kepada anak yatim-piatu.

Baca Juga

1.    Dalam suatu hadis, sifat dermawan Rasulullah SAW diibaratkan melebihi angin yang berembus sejuk. Maknanya, beliau sangat ringan hati dan cepat dalam memberi, tanpa pamrih, tanpa menimbang-nimbang, laksana angin sepoi-sepoi.

2.    Diriwayatkan Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim laki-laki atau perempuan karena Allah, baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan. Barangsiapa berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki, aku bersama dia di surga seperti ini (Nabi SAW menyejajarkan jari telunju dan jari tengah).”

3.    Nabi SAW bersabda, “Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai” (HR Thabrani)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement