Jumat 24 May 2019 20:27 WIB

Dompet Dhuafa dan Kepolisian Berdamai

Tim Medis Dompet Dhuafa menjadi salah satu korban sasaran aksi brutal satuan Brimob..

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mohamad Amin Madani

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo bersama Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan memberikan keterangan usai beraudiensi terkait insiden yang dialami tim medis dan relawan Dompet Dhuafa oleh oknum aparat pada perstiwa 22 Mei di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5). (FOTO : Republika/Prayogi)

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo bersama Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan memberikan keterangan usai beraudiensi terkait insiden yang dialami tim medis dan relawan Dompet Dhuafa oleh oknum aparat pada perstiwa 22 Mei di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5). (FOTO : Republika/Prayogi)

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo bersama Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan memberikan keterangan usai beraudiensi terkait insiden yang dialami tim medis dan relawan Dompet Dhuafa oleh oknum aparat pada perstiwa 22 Mei di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5). (FOTO : Republika/Prayogi)

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo bersama Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan memberikan keterangan usai beraudiensi terkait insiden yang dialami tim medis dan relawan Dompet Dhuafa oleh oknum aparat pada perstiwa 22 Mei di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5). (FOTO : Republika/Prayogi)

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo bersama Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Rulyawan usai beraudiensi terkait insiden yang dialami tim medis dan relawan Dompet Dhuafa oleh oknum aparat pada perstiwa 22 Mei di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/5). (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa dan Mabes Polri sepakat berdamai. Perdamaian kedua pihak disepakati lewat mediasi dan dialog Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (24/5).

Keduanya pun sekata menguatkan proses manajemen risiko dan perlindungan terhadap relawan kemanusian, serta tim medis saat insiden-insiden yang anarkistis.

Tim Medis dan Relawan dari Dompet Dhuafa menjadi salah satu korban sasaran aksi brutal satuan Brimob dan kepolisian kriminal saat operasi penangkapan serta pengejaran para pelaku kerusuhan aksi demonstrasi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu (22/5) atau Kamis (23/5) dini hari. Satu mobil medis Dompet Dhuafa menjadi sasaran pengrusakan dengan sengaja yang dilakukan oleh personel kepolisian.

Bukan cuma relawan dan tim medis Dompet Dhuafa yang menjadi korban. Sejumlah pewarta, juga menjadi objek sasaran dari aksi bringas para personel kepolisian.

Prilaku brutal para anggota kepolisian tersebut, dianggap tak patut. Apalagi terhadap para relawan tim medis dan relawan kemanusian, serta tim peliput pemberitaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement