Jumat 21 Jun 2019 20:05 WIB

Pemprov DKI Menambah Fasilitas TPST Bantargebang

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) termasuk salah satu penambahan fasilitas..

Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja beraktivitas di area instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019). (FOTO : Antara/Risky Andrianto)

Pemulung beraktivitas di area zona Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019). (FOTO : Antara/Risky Andrianto)

Sejumlah truk sampah antre saat memasuki tempat pencucian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019). (FOTO : Antara/Risky Andrianto)

Pekerja beraktivitas di area rumah komposting Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019). (FOTO : Antara/Risky Andrianto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pekerja beraktivitas di area instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penambahan sejumlah fasilitas di TPST Bantargebang guna menekan volume sampah DKI eksisiting 26 juta meter kubik. Fasilitas itu diantaranya yakni Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Rumah Komposting, area pertambangan pengolahan sampah sebagai bahan bakar atau Refused Derived Fuel (RDF) serta Landfill.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement