Sabtu 06 Jul 2019 23:36 WIB

Menengok Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara..

Rep: Yogi Ardhi/ Red: Edwin Dwi Putranto

Salah satu sudut Waduk Cirata di Pembangkit Listrik Tenaga Air Cirata, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (6/7). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Petugas memeriksa turbin Unit Pembangkit Cirata di salah satu di Pusat Listrik Tenaga Air Cirata, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (6/7). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Petugas Power House Unit Pembangkit Cirata di salah satu Turbin Shaft di Pusat Listrik Tenaga Air Cirata, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (6/7). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

VP Komunikasi Korporat dan CSR PLN Dwi Suryo Abdullah(kanan) meninjau fasilitas power house Unit Pembangkit Cirata di salah satu Turbin Shaft di Pusat Listrik Tenaga Air Cirata, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (6/7). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Pengunjung memotret salah satu sudut Waduk Cirata di Pembangkit Listrik Tenaga Air Cirata, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (6/7). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara. Bahkan sebelum Cina membangun PLTA yang membendung Sungai Kuning PLTA Cirata pernah menjadi PLTA terbesar di Asia.

Kini pembangkut yang dibangun pada dekade 80-an ini ini memiliki konstruksi power house di bawah tanah dengan kapasitas 8x126 Megawatt (MW) sehingga total kapasitas terpasang 1.008 Megawatt (MW) 

Pembangkit Cirata I dan II mampu memproduksi energi listrik rata-rata 1.428 GWh pertahun yang kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV ke sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali (Jamali). Setara dengan 428 ton bahan bakar minyak untuk pembangkit thermal.

Selain sebagai 'pabrik listrik' PLTA Cirata menyimpan potensi sebagai objek wisata. Keindahan pemandangan alam di berbagai sudut bendungan menarik untuk dikunjungi. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement