REPUBLIKA.CO.ID, Pasar memainkan peran penting. Volume interdisipliner ini mengeksplorasi dinamika bazaar dengan sejumlah studi kasus dari Kairo, Damaskus, Aleppo, Nablus, Bursa, Istanbul, Sana'a, Kabul, Teheran, dan Yazd.
Dengan berbagai karakter kontekstual dan fungsional, masing-masing bazaar memiliki sejarahnya sendiri yang unik dan menarik, tradisi, praktik-praktik budaya, dan struktur. Berikut tiga bazar bersejarah di Timur Tengah:
Ø Grand Bazzar Turki
Pasar yang terletak di Istanbul, Turki ini termasuk satu dari pasar terbesar sekaligus tertua di dunia. Pasar ini mempunyai 61 cabang jalan dan 3.000 unit took. Jumlah pengunjung 250-400 ribu tiap hari. Inti bangunan dari Grand Bazaar dibangun selama musim dingin pada 1455-1456, tak lama setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel.
Ø Khan el-Khalili Mesir
Terletak di samping Masjid Hussein, dan seberang Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Khan el-Khalili pusat perdagangan utama. Pada 1511, Sultan al-Ghuri Sultan Dinasti Mamluk merevonasi pasar ini. Era Dinasti Ottoman, pasar ini kembali disempurnakan dan bertahan hingga kini.
Ø Bazaar Tabriz Iran, Warisan Dunia
Terletak di tengah-tengah Tabriz, Iran. Salah satu pasar tertua di Timur Tengah. Bazar ini situs terpenting karena berada di Jalur Sutra. Puncak kegemilangannya pada abad ke-16. ketika Tabriz jadi ibu kota Kerajaan Safawi. Pasar ini situs warisan Dunia oleh UNESCO.
Pengolah: Nashih Nashrullah, Sumber: The Bazaar in the Islamic City; Design, Culture, and History.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
