REPUBLIKA.CO.ID, Aliran investasi untuk pengembangan kawasan wisata halal hingga kini masih terpusat di Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat. Investasi untuk wisata halal di Mandalika telah mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28 triliun.
Kementerian Pariwisata menyebut empat strategi untuk mendorong pemerataan investasi wisata halal di Indonesia.
1. Regulasi perizinan investasi
Siapapun akan berinvestasi di lokasi wisata halal jika regulasinya dipermudah.
2. Kerja sama stakeholder
Kerja sama kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan perbaikan infrastruktur fisik dan nonfisik di kawasan wisata akan mendorong investasi. Perbaikan infastrukturan mempengaruhi kemudahan berbisnis.
3. Perbaikan layanan
Pelayanan yang baik akan berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata. Penting juga diperhatikan layanan terhadap pelaku usaha oleh pemerintah setempat.
4. Pemasaran yang maksimal
Pemerintah saat ini memfokuskan strategi untuk mendatangkan wisatawan dari negara tetangga dan penawaran paket promosi dengan diskon harga.