Kamis 18 Jul 2019 04:00 WIB

Tiga Maestro Puisi Sufistik Sepanjang Sejarah

Karya sastra Islam selalu berkaitan dengan pendekatan diri kepada Allah.

Foto: republika
Masetro puisi sufistik

REPUBLIKA.CO.ID, Tasawuf menjadi salah satu motor penting dalam revolusi akhlak, sepanjang sejarah Islam. Tokoh-tokoh berpengaruh pun muncul dengan ragam pendekatan mereka. Pemikiran mereka bisa dinikmati hingga kini melalui karya-karya puisi sufistik.  

John O Voll dan Kazuo Ohtsuka dalam bab Sufisme di laman The Oxford Encyclopedia of the Islamic World mengungkapkan karya sastra Islam selalu berkaitan dengan pendekatan diri kepada Allah (zikir). Ajaran tasawuf menjadi salah satu yang berpengaruh kuat di dalamnya. Berikut tiga tokoh sufi yang dikenal melalui karya puisi sufistik mereka:

 Ø Ibnu Arabi

Dikenal dengan karyanya yang monumental yakni,  al-Futuhat al-Makkiyah dan Fushush al-Hikam. Wahdat al-wujud yang dia populerkan mengundang minat studi para peneliti hingga kini. Wafat pada 16 November 1240.  Makamnya berada di kaki Gunung Qasiun di luar Kota Damaskus.

Ø Jalaluddin ar-Rumi

Dia terkenal dengan Tarekat al-Maulawiyah. Di antara karyanya yang fenomenal yaitu al-Matsnawi. Kumpulan syair ini terdiri dari 25.649 bait. Ada lagi Diwan Syams Tabriz yang memuat 36.023 bait. Pemilik nama lengkap Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri  meninggal pada 17 Desember 1273 M di usia 66 tahun. Makamnya berada di Konya, Turki.  

Ø Faridudin Attar

Lahir di Nishapur, Persia. Dia dikenal dengan attar yang berarti si penyebar wangi. Karya monumentalnya ialah manthiq at-thair. Tak diketahui pasti tanggal Sang Tokoh meninggal, hanya tahunnya yaitu 1230 M.

Pengolah: Nashih Nashrullah, Sumber: dari berbagai sumber

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement