REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Visi Indonesia di Sentul Indonesia Convention Center, 14 Juli 2017.
Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan sudah menyiapkan tahapan-tahapan besar agar Indonesia lebih produktif, memiliki daya saing, dan fleksibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu.
Lima janji Jokowi untuk pemerintahan periode keduanya:
- Melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, perkebunan, dan tambak-tambak perikanan.
- Pembangunan sumber daya manusia (SDM) dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, termasuk mencegah stunting. Jokowi juga akan membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
- Mengundang investasi seluasnya untuk membuka lapangan pekerjaan. Untuk itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, dan pungli.
- Mereformasi birokrasi agar lembaga makin sederhana, simpel, dan lincah.
- Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.
Pesan lain yang disampaikan Jokowi, yakni terkait Pancasila sebagai ideologi bangsa sehingga ia tidak akan menoleransi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika, tidak toleran terhadap perbedaan, dan tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain.
Sumber: Republika.co.id
Pengolah data: Ratna Puspita
Ikuti Whatsapp Channel Republika
