Petugas mencoba teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas mempersiapkan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas mempersiapkan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas mencoba teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas mempersiapkan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas mempersiapkan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas mempersiapkan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas mempersiapkan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas mempersiapkan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana bulan parsial di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (16/7).
Pemerintah Provinsi Jakarta mengajak masyarakat untuk menyaksiskan gerhana bulan sebagian sebagai ajang edukasi tentang ilmu astronomi.