Kamis 01 Aug 2019 04:00 WIB

3 Karya Arsitektur Islam yang Masih Bertahan di Spanyol

Meski beralih fungsi, jejak arsitektur Islam masih ada di Spanyol.

Foto: republika
Arsitektur Islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Selama lebih dari tujuh abad, dari 8M sampai 15 M, peradaban Islam pernah berakar kuat di Spanyol. Wilayah kekuasaan Islam itu lebih dikenal dengan Andalusia. Jejak peradaban Islam di wilayah barat daya Eropa masih bisa ditelusuri hingga kini. Meski sebagian peninggalan tersebut telah beralih fungsi, seperti  Masjid Cordoba di masa Dinasti Umayyah.

Warisan peradaban Islam itu bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga berupa istana, benteng, hingga bendungan. Berikut ini beberapa bukti dan sisa-sisa jejak Islam di Spanyol:

Ø  Puente Romano

Jembatan dengan panjang 400 m, lebar 40 m, dan tinggi 30 m ini direkonstruksi dan disempurnakan penguasa Andalusia, Ibnu Malik al-Khaulani atas perintah Umar bin Abd al-Aziz pada 101 H.  Jembatan ini termewah pada masanya.

Ø  Palacio de Generalife

Jannat al-Arif. Sebuah istana megah yang dibangun Penguasa Granada Raja Nasrid Emir sebagai tempat beristirahat dan rekreasi selama musim panas tiba. 

Ø  Benteng Malaga

Selama Islam berkuasa di sana, sejumlah benteng didirikan di kota-kota besar utama antara lain di Granada dan Cordoba. Motif pendirian banteng ini tak lain untuk melindungi dan mempertahankan daerah sekitarnya dari rongrongan musuh.

 

Pengolah: Nashih Nashrullah, Sumber: Dari berbagai sumber

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement