Kamis 08 Aug 2019 20:53 WIB

Penyintas Penembakan Masjid Selandia Baru Berhaji

Keluarga korban penembakkan masjid turut diundang Raja Salman untuk berhaji..

Rep: AP, Reuters/ Red: Yogi Ardhi

Perwira polisi senior Selandia Baru Naila (kiri) dan salah seorang korban penembakan masjid di Christchurch beberapa waktu lalu Hassan Shehadeh al-Sinawi (kanan), berbicara dengan salah seorang pejabat Arab Saudi di Kota Makkah, Rabu (7/8). (FOTO : Umit Bektas/Reuters)

Perwira polisi senior Selandia Baru Naila (tengah) dan salah seorang korban penembakan masijid di Christchurch beberapa waktu lalu Hassan Shehadeh al-Sinawi, berbicara dengan salah seorang pejabat Arab Saudi di Kota Makkah, Rabu (7/8). (FOTO : Umit Bektas/Reuters)

Saudari korban penembakan Masjid Christchurch Aya Al-Umari, menunjukkan fotonya bersama mendiang saudaranya di Christchurch, Selandia Baru, beberapa waktu lalu. Bersama 200 penyintas peristiwa penembakkan Tragedi Chrischurch lainnya Aya Al-Umari diundang oleh Raja Salman untuk beribadah haji. (FOTO : Nick Perry/AP)

Imam Masjid An Noor Gamal Fouda (kanan) mencoba pakaian ihram di kediamannya di Christchurch, Selandia Baru, beberapa waktu lalu. Bersama 200 penyintas peristiwa penembakkan Tragedi Chrischurch lainnya Fouda diundang oleh Raja Salman untuk beribadah haji. (FOTO : Yusran Uccang/Antara)

Imam Masjid An Noor Gamal Fouda Christchurch, Selandia Baru, beberapa waktu lalu. Bersama 200 penyintas peristiwa penembakkan Tragedi Chrischurch lainnya Fouda diundang oleh Raja Salman untuk beribadah haji. (FOTO : Nick Perry/AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKKAH -- Duaratus muslim Selandia Baru korban dan kerabat korban penembakan masjid di Christchurch Selandia Baru diundang menjalan ibadah haji tahun ini. Di antara penyintas tersebut terdapat perwira polisi wanita Selandia Baru Naila Hasan. Perwira polisi muslim Selandia Baru ini sempat menyampaikan pidato emosional  pasca tragedi tersebut.

Selain korban yang berhasil selamat. Kerabat korban tewas pada peristiwa nahas tersebut diundang untuk menjalan ibadah haji. Tragedi teror terhadap jamaah dua masjid di Christchurch beberapa waktu lalu menewaskan 51 orang dan melukai 49 orang, termasuk di dalamnya ayah dan anak warga negara Indonesia.

sumber : AP, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement