Jumat 09 Aug 2019 23:49 WIB

Bea Cukai Musnahkan Barang Milik Negara

Barang Milik Negara tersebut mencapai nilai Rp 204 juta.

Rep: Putra M Akbar, Dedy Darmawan Nasution/ Red: Yogi Ardhi

Petugas memperlihatkan senjata api barang sitaan Bea dan Cukai bersama PT Pos Indonesia (Persero) hasil pengawasan terhadap barang kiriman impor di Kantor Bea dan Cukai, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (9/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas saat memusnahkan senjata api barang sitaan Bea dan Cukai bersama PT Pos Indonesia (Persero) hasil pengawasan terhadap barang kiriman impor di Kantor Bea dan Cukai, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (9/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas saat memusnahkan barang sitaan Bea dan Cukai bersama PT Pos Indonesia (Persero) hasil pengawasan terhadap barang kiriman impor di Kantor Bea dan Cukai, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (9/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas saat memusnahkan barang sitaan Bea dan Cukai bersama PT Pos Indonesia (Persero) hasil pengawasan terhadap barang kiriman impor di Kantor Bea dan Cukai, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (9/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas saat memusnahkan barang sitaan Bea dan Cukai bersama PT Pos Indonesia (Persero) hasil pengawasan terhadap barang kiriman impor di Kantor Bea dan Cukai, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (9/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP C Pasar Baru memusnahkan barang milik negara (BMN) eks kepabeanan dan cukai. TBMN yang dimusnahkan merupakan barang-barang tahun 2016 hingga awal 2018.

Kepala KPPBC TMP C Pasar Baru, Kunawi mengatakan, pemusnahan barang tersebut merupakan bagian dari pengawasan bersama PT Pos Indonesia. Khususnya untuk produk-produk yang masuk ke wilayah Jabodetabek dan Banten.

Terdapat 1.507 dokumen consignment note (CN) atau sebanyak 7.972 potong barang yang dimusnahkan dengan total nilai Rp 204 juta. Lebih rinci, 260 potong barang asusila, 7149 barang kosmetik, 263 senjata api, 23 panahan, 277 barang tanaman dan hasil tumbuhan, serta 173 boks kosong dan paper bag.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement