Rabu 14 Aug 2019 01:15 WIB

Tiga Kitab Geografi Ekspedisi Paling Fenomenal

Sejumlah kitab masih bisa diakses hingga saat ini.

Foto: republika
Kitab petualangan

REPUBLIKA.CO.ID, Sejarah Islam kaya dengan petualang, tak hanya Ibnu Bathuthah yang menjelajah penjuru dunia pada 1325 M. Karyanya berjudul 'Tuhfah an-Nazhar fi Gharaib al-Amshar wa ‘Ajaib al-Asfar'.

Sebelum Ibnu Bathuthah, terdapat nama-nama petualang Muslim yang lebih dulu menjelajahi dunia. Mereka juga mencatat cerita petualangan mereka ke dalam catatan yang kelak menjadi rujukan. Berikut sejumlah kitab yang masih bisa diakses hingga saat ini: 

Ø Risalah Ibn Fadlan

Kitab ini ditulis oleh Ibnu Fadlan sebagai dokumentasi perjalanannya selama menuju Rusia atas perintah dari Khalifah Dinasti Abbasiyah, al-Muqtadir Billah, pada 922 M. Kitab ini menginspirasi novel “Eaters of The Dead” karya Michael Crichton. Pada 1999 novel ini diangkat ke layar lebar dengan judul “The 13th Warior” yang dibintangi  Antonio Banderas.

Ø Rihlat Ibnu Jabir

“Tadzkirat al-Akhbar ‘an Ittifaq al-Asfar” ini menjadi rujukan penting bagi para cendekiawan Muslim, seperti al-Muqrizi dan Ibnu Bathuthah. Bahkan dianggap sebagai referensi utama dalam kajian di Barat. Ini catatan petualangannya ke sejumlah negara pada 1186 M.

 

Ø Nuzhat al-Musytaq

“Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq” karya al-Idrisi ini paling monumental. Explorasi al-Idrisi pada abad ke-11 yang tertuang dalam Nuzhat ini, layaknya ensiklopedi geografi dunia. Barat mengacu pada kitab ini selama lebih dari 300 tahun untuk misi penjelajahan dunia.

Pengolah: Nashih Nashrullah, Sumber: Republika

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement