Pengungsi Rohingya kelelahan setelah melintasi laut menaiki perahu kecil dari wilayah Myanmar menuju pesisr Shah Porir Dwip, di Teknaf, dekat Cox's Bazar, Bangladesh (1/10/2017). (FOTO : Damir Sagolj/Reuters)
Wanita Rohingya mendarat di pesisir perbatasan Bangladesh-Myanmar melalui Teluk Bengal, di Shah Porir Dwip, Bangladesh, (11/9/2017). (FOTO : Danish Siddiqui/Reuters)
Barang dan pakaian milik pengungsi yang tersisa di Kamp Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, (20/9/2017). (FOTO : Cathal McNaughton/Reuters)
Pegungsi Rohingya refugees, berjalan memasuki wilayah Bangladesh menuju kamp pengungsi di Palang Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, (19/10/2017). (FOTO : Jorge Silva/Reuters)
Tentara penjaga perbatasan Bangladesh berjaga di pesisir Pulau Thengar Char island di Teluk Bengal, Bangladesh, (2/2/2017). (FOTO : Ponir Husain/Reuters)
Pengungsi Rohingya berlayar menggunakan rakit seadanya menyberangi Sungai Naf untuk mencapai wilayah Bangladesh, di Teknaf, Bangladesh, (29/11/2017). (FOTO : Susana Vera/Reuters)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, COX BAZAAR -- Dua tahun lalu ribuan etnis Rohingya bergerak meninggalkan kampung halaman menyelamatkan diri. Mereka meninggalkan kampung yang dihuni beberapa generasi.
Menghindari aksi genosida militer Myanmar merenggut hak yang paling asasi sebagai manusia, untuk tetap hidup. Mereka menyabung nyawa melintasi perairan sungai dan Teluk Bengal menuju wilayah Bangladesh. Berikut beberapa rekaman foto yang menandai peristiwa tragedi kemanusiaa Rohingya.
sumber : Reuters