Pekerja menyelesaikan proses pembuatan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa, Kawasana Sunter Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (30/8/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa, Kawasana Sunter Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (30/8/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa, Kawasana Sunter Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (30/8/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa, Kawasana Sunter Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (30/8/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa, Kawasana Sunter Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (30/8/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa, Kawasana Sunter Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (30/8/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan kaki palsu di Yayasan Peduli Tuna Daksa, Kawasana Sunter Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (30/8/2019). (FOTO : Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki anggota tubuh yang lengkap mungkin bagi sebagian besar orang adalah hal yang lumrah. Mereka menganggap sesuatu yang wajar adanya. Taken for granted. Namun bagi sebagian kecil memiliki anggota tubuh lengkap -kaki misalnya-- merupakan anugerah tak terhingga.
Adalah Yayasan Peduli Tuna Daksa di Sunter Jakarta Utara menyediakan protesa (anggota tubuh buatan) berupa kaki bagi penyandang tuna daksa. Selain membuat protesa secara komersil, yayasan ini memberikan layanan sosial dengan memberikan protesa bagi penyandang tuna daksa yang tidak mampu.
sumber : Republika, Antara