Senin 09 Sep 2019 22:50 WIB

Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera dan Kalimantan

.

Rep: Republika, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin melintas di lokasi kebakaran lahan di Desa Soak Batok, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (9/9). Berdasarkan pantauan satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terdapat 222 titik panas di Provinsi Sumatera Selatan dan 3335 titik panas yang terdeteksi di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia. (FOTO : Mushaful Imam/Antara)

Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pekanbaru dipulangkan lebih awal karena kualitas udara kembali memburuk akibat kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan, di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (9/9) (FOTO : Ronny Muharman/Antara)

Ojek perahu menembus kabut asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (9/9) pagi. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melalui satelit Terra/Aqua pada Senin (9/9) terpantau 1.278 titik panas di Sumatera. (FOTO : Ronny Muharman/Antara)

Petugas berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (9/9). Sulitnya sumber air di lokasi kebakaran menjadi kendala petugas untuk memadamkan bara api yang menghanguskan sedikitya lima hektare lahan gambut di kawasan tersebut. (FOTO : Ronny Muharman/Antara)

Petugas berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (9/9). Sulitnya sumber air di lokasi kebakaran menjadi kendala petugas untuk memadamkan bara api yang menghanguskan sedikitya lima hektare lahan gambut di kawasan tersebut. (FOTO : Ronny Muharman/Antara)

Dua kapal melintasi Sungai Kapuas yang diselimuti kabut asap pekat di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (9/9/2019). Berdasarkan pengolahan data LAPAN per 9 September, terdapat 572 titik api yang tersebar di 14 kabupaten/kota di wilayah Kalbar hingga menimbulkan kabut asap pekat yang melanda Kota Pontianak. (FOTO : Rana Larasati/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK - Kondisi kebakaran lahan dan hutan di beberapa provinsi di Sumatera dan Kalimantan masih terus berlangsung. Selain kerugian materil karena lahan yang terbakar, peristiwa ini mengganggu berbagai kegiatan warga.

Kabut asap yang pekat di sejumlah wilayah di Kabupaten Siak, Riau, membuat kegiatan belajar-mengajar terhenti. Peserta didik terpaksa dipulangkan dan diberikan tugas pelajaran di rumah.

"Pagi tadi kondisi kurang sehat, sebagian sudah meliburkan peserta didiknya sampai kondisi udara normal dan sehat kembali," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kabupaten Siak M. Lukman di Siak, Senin (9/9).

Peserta didik yang diliburkan itu meliputi wilayah Kecamatan Siak, Mempura, Dayun, Tualang, Sungai Apit, Sei Mandau, Kerinci Kanan, Bungaraya, dan Sabak Auh.

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin menyatakan jika seluruh wilayah Kalimantan Selatan telah diselimuti kabut asap. "Cuaca dalam beberapa hari terakhir ini termasuk untuk Selasa besok, masih diwarnai kabut asap," terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Bayu Kencana Putra di Banjarbaru, Senin (9/9).

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement