Gelombang air laut menghempas pelabuhan Kota Shizuoka city, Jepang, Ahad (8/9). (Kyodo News via AP) (FOTO : Kyodo News via AP)
Sebuah atap stasiun pengisian bahan bakar di Kota Tokyo rusak dihantam badai Faxai, Senin (9/9). Badai menyebabkan berbagai fasilitas kota, dan kegitatan warga kota terganggu. (FOTO : Kyodo News via AP)
Seorang warga berusaha mengembangkan payungnya di tengah hembusan angin kencang akibat topan Faxai di Tokyo, Senin (9/9). (FOTO : Kyodo News via AP)
Penumpang kereta kommuter menunggu stasiun Shinjuku Station dibuka menyusul ditutupknya layananan kereta saat Badai Faxai melintasi Tokyo, Senin (9/9). (FOTO : Jae C Hong/AP)
Sebuah rumah di pesisir selatan Kota Tokyo rusak dihantam badai Faxai, Senin (9/9). Badai menyebabkan berbagai fasilitas kota, dan kegitatan warga kota terganggu. (FOTO : Kyodo News via AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Salah satu badai terdahsyat yang menghantam ibu kota Jepang dalam beberapa tahun belakangan mendarat tepat di sebelah timur Tokyo pada Senin (9/9). Badai menyebabkan angin kencang, hujan, dan sejumlah sungai hampir meluap.
Lebih dari 100 penerbangan dibatalkan dan beberapa jalur kereta juga ditutup sehingga mengancam perjalanan pagi jutaan orang di kawasan Tokyo, yang memiliki populasi sekitar 36 juta. Pihak berwenang memperingatkan bahaya melakukan perjalanan.
Badai Faxai, nama seorang wanita Laos, menghantam pantai di Kota Chiba di sebelah timur Tokyo pagi dini hari. Laporan NHK menyebutkan badai membawa embusan angin berkecepatan 207 km per jam di Chiba, yang tercatat sebagai rekor baru di lokasi itu.
sumber : Antara, AP
Ikuti Whatsapp Channel Republika
