Rabu 11 Sep 2019 04:04 WIB

Melihat Lebih Dekat Ibu Kota Baru (1)

.

Rep: Akbar Nugroho Gumay/ Red: Yogi Ardhi

Foto aerial kawasan ibu kota negara baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

Foto aerial bekas tambang batu bara di kawasan ibu kota negara baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

Foto aerial proyek Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi salah satu akses masuk ke ibu kota negara baru di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

Sejumlah anak bermain di kawasan ibu kota baru, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

Papan penanda adopsi pohon di hutan konservasi dan wisata alam Bukit Bangkirai, kawasan ibu kota negara baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

Monyet liar hutan bergelantungan di kawasan ibu kota negara baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memutuskan memindahkan ibu kota negara. Jakarta, kota yang selama ini menjadi pusat pemerintahan, akan segera melepaskan statusnya ke Kalimantan Timur. Keputusan tersebut diumumkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 26 Agustus 2019. 

"Menyimpulkan ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara," kata Presiden.

Penentuan lokasi pemindahan ibu kotapun telah melewati berbagai pertimbangan, di antaranya minim resiko bencana alam, dekat dengan dua kota besar yaitu Balikpapan dan Samarinda, infrastruktur yang cukup memadai serta tersedianya lahan seluas 180.000 hektar yang berstatus milik pemerintah.

Proses pembangunan ibu kota negara, menurut Bappenas, akan mulai berlangsung tahun 2021 tepatnya di wilayah Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Kedua kecamatan ini berbatasan langsung dan memiliki ciri khas yang mirip, yaitu kepadatan penduduk yang terletak di pinggir jalan utama serta dikelilingi hutan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement