Pencari suaka kembali menempati trotoar di area kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Jalan Kebon SIrih, Jakarta, Rabu (18/9/2019). (FOTO : Republika)
Pencari suaka kembali menempati trotoar di area kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Jalan Kebon SIrih, Jakarta, Rabu (18/9/2019). (FOTO : Republika)
Pencari suaka kembali menempati trotoar di area kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Jalan Kebon SIrih, Jakarta, Rabu (18/9/2019). (FOTO : Republika)
Pencari suaka kembali menempati trotoar di area kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Jalan Kebon SIrih, Jakarta, Rabu (18/9/2019). (FOTO : Republika)
Pencari suaka kembali menempati trotoar di area kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Jalan Kebon SIrih, Jakarta, Rabu (18/9/2019). (FOTO : Republika)
Pencari suaka kembali menempati trotoar di area kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Jalan Kebon SIrih, Jakarta, Rabu (18/9/2019). (FOTO : Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencari suaka kembali menempati trotoar di area kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Jalan Kebon SIrih, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Puluhan pencari suaka kembali menempati trotoar setelah bantuan-bantuan di tempat penampungan sementara di Kalideres dihentikan, serta meminta bantuan kepada UNHCR untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tempat tinggal.