Penyanyi Didi Kempot menggelar konser tunggal bertajuk The Godfahter of Broken Heart Konangan Concert di Jakarta, Jumat (20/9). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Penonton ikut bernyanyi saat konser tunggal penyayi Didi Kempot bertajuk The Godfahter of Broken Heart Konangan Concert di Jakarta, Jumat (20/9). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Penyanyi Didi Kempot menggelar konser tunggal bertajuk The Godfahter of Broken Heart Konangan Concert di Jakarta, Jumat (20/9). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Penonton ikut bernyanyi saat konser tunggal penyayi Didi Kempot bertajuk The Godfahter of Broken Heart Konangan Concert di Jakarta, Jumat (20/9). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Penonton ikut bernyanyi saat konser tunggal penyanyi Didi Kempot bertajuk The Godfahter of Broken Heart Konangan Concert di Jakarta, Jumat (20/9). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deretan lirik sendu tidak membuat pertunjukan Didi malam itu penuh nuansa melankolis. Justru sebaliknya, semua penonton Livespace berjoget riang, bergoyang, bahkan beberapa naik ke pundak kawannya, seolah merayakan patah hati dengan girang.
Selama satu setengah jam, Didi membawakan 13 lagu. Dua di antaranya dia bawakan masing-masing bersama Cita Citata dan Siska JKT48. Dua penyanyi dari tim Didi juga berduet membawakan tiga lagu, memberikan kesempatan Didi mengambil napas sejenak.
Penyanyi 52 tahun kelahiran Surakarta itu memaksudkan "Pamer Bojo" sebagai tembang terakhir. Akan tetapi, penonton yang tidak rela konser usai meminta tambahan lagu dalam encore. Didi akhirnya memberikan lagu pemungkas "Ketaman Asmaro".
sumber : Republika