Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Waras melakukan aksi teatrikal yang bertajuk 'Menolak Diam' saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Dago, Kota Bandung, Ahad (22/9). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Waras melakukan aksi teatrikal yang bertajuk 'Menolak Diam' saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Dago, Kota Bandung, Ahad (22/9). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Waras melakukan aksi teatrikal yang bertajuk 'Menolak Diam' saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Dago, Kota Bandung, Ahad (22/9). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Waras melakukan aksi teatrikal yang bertajuk 'Menolak Diam' saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Dago, Kota Bandung, Ahad (22/9). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Waras melakukan aksi teatrikal yang bertajuk 'Menolak Diam' saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Dago, Kota Bandung, Ahad (22/9). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Waras melakukan aksi teatrikal yang bertajuk 'Menolak Diam' saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Dago, Kota Bandung, Ahad (22/9). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Waras melakukan aksi teatrikal yang bertajuk "Menolak Diam" saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Dago, Kota Bandung, Ahad (22/9).
Aksi teatrikal tersebut digelar sebagai bentuk penolakan terhadap revisi UU KPK dan RKUHP.