REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengajian dan kegiatan ibadah lain biasanya ditemukan di masjid, mushala, dan tempat ibadah lazimnya. Berbeda dengan pengajian yang dilakukan oleh Tasawuf Underground di daerah Tebet, Jakarta. 

Alih-alih di masjid, mushala atau tempat lain pengajian dilakukan di kolong jembatan. Tidak hanya itu, penampilan jamaahnya pun sedikit 'berbeda'. Tato, potongan rambut mohawk, dan piercing menjadi style khas beberapa jamaahnya. 

Tasawuf Underground dibentuk dosen salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta, Halim Ambiya. Setiap Jumat dan Sabtu mulai pukul 14.00 hingga 17.00. Pengajian ini meraih jamaah dari kalangan anak-anak punk yang ada di jalanan.

Pengajian yang dilakukan mulai dari belajar huruf hijaiyah hingga kajian pembenahan agama Islam dan akhlak. Semua kegiatan ini dilakukan di kolong jembatan Tebet, Jakarta Selatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika