Selasa 01 Oct 2019 19:41 WIB

Pemadaman Karhutla di Taman Nasional Sebangau

BNPB melakukan water bombing pada kebakaran hutan di kawasan Kereng Bangkirai..

Red: Mohamad Amin Madani

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan water bombing pada kebakaran hutan di kawasan Kereng Bangkirai, Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Bayu Pratama)

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan water bombing pada kebakaran hutan di kawasan Kereng Bangkirai, Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Bayu Pratama)

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan water bombing pada kebakaran hutan di kawasan Kereng Bangkirai, Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Bayu Pratama)

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan water bombing pada kebakaran hutan di kawasan Kereng Bangkirai, Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Bayu Pratama)

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan water bombing pada kebakaran hutan di kawasan Kereng Bangkirai, Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Bayu Pratama)

Foto aerial pascakebakaran hutan dan lahan di kawasan Kereng Bangkirai, Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Bayu Pratama)

Foto aerial pascakebakaran hutan dan lahan di kawasan Kereng Bangkirai, Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019). (FOTO : Antara/Bayu Pratama)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan "water bombing" pada kebakaran hutan di kawasan Kereng Bangkirai, Taman Nasional Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10/2019).

Berdasarkan data BNPB pada Senin (30/9/2019) tercatat 673 titik panas dengan luas lahan terbakar periode Januari hingga Agustus mencapai 328.724 hektare di seluruh Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement