Sabtu 26 Oct 2019 17:30 WIB

Fenomena Suhu Panas di Tanah Air

.

Rep: Thoudy Badai, Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Yogi Ardhi

Warga berlindung dari sinar matahari saat beraktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Warga berlindung dari sinar matahari saat beraktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Warga berlindung dari sinar matahari saat beraktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Warga berlindung dari sinar matahari saat beraktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Warga berlindung dari sinar matahari saat beraktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

Warga berlindung dari sinar matahari saat beraktivitas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (FOTO : Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena banyak daerah di Indonesia yang mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir.

Kabid Diseminasi Iklim & Kualitas Udara BMKG Hary Djatmiko mengatakan, di bagian utara dan sekitar khatulistiwa wilayah Indonesia saat ini masih basah sehingga akan terjadi banyak hujan.

"Sedangkan di bagian selatan wilayah Indonesia saat ini relatif masih cenderung panas dan kering," ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (24/10) malam.

Sebelumnya Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono R. Prabowo mengatakan, saat ini Indonesia dilanda suhu panas, bukan gelombang panas. "Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari."

Gerak semu ini merupakan suatu siklus yang terjadi setiap tahun. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya menurut keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement