Tanam Jagung di Lahan Proyek. Tanaman jagung tumbuh subur pada lahan proyek drainase di Jalan Babaran, Yogyakarta, Kamis (31/10/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tanam Jagung di Lahan Proyek. Tanaman jagung tumbuh subur pada lahan proyek drainase di Jalan Babaran, Yogyakarta, Kamis (31/10/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tanam Jagung di Lahan Proyek. Tanaman jagung tumbuh subur pada lahan proyek drainase di Jalan Babaran, Yogyakarta, Kamis (31/10/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tanam Jagung di Lahan Proyek. Tanaman jagung tumbuh subur pada lahan proyek drainase di Jalan Babaran, Yogyakarta, Kamis (31/10/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tanam Jagung di Lahan Proyek. Tanaman jagung tumbuh subur pada lahan proyek drainase di Jalan Babaran, Yogyakarta, Kamis (31/10/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tanam Jagung di Lahan Proyek. Tanaman jagung tumbuh subur pada lahan proyek drainase di Jalan Babaran, Yogyakarta, Kamis (31/10/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Berbagai jenis cara bisa dilakukan warga dalam mengkritik penguasa. Mulai dari unjukrasa hingga hanya sekedar unek-unek di media sosial.
Berbeda dengan warga Jalan Babaran, Umbulharjo,Yogyakarta. Mereka menyindir lambannya pemerintah Yogyakarta dalam memperbaiki jalan raya yang rusak. Di tengah jalan Babaran yang rusak mereka menanam bibit jagung.
Waktu berlalu, alih-alih jalan yang rusak diperbaiki, bibit jagung yang ditanam tampak tumbuh subur semakin rimbun di tengah jalan.
sumber : Republika