REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Air menjadi barang langka bagi mereka. Untuk empat jeriken air mereka harus rela berjalan sejauh 1 kilometer. Air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Ya buat keperluan mandi, cuci, masak juga ya di situ. Lumayan jauh jaraknya kalo buat ngambil air di galian sungai Cihoe, hampir 1 kilometer " tutur Gustam warga Desa Sirnajati yang hampir 20 tahun memikul air setiap musim kemarau tiba.
Kekeringan di Cibarusah bukan hanya kali ini, bahkan sejak dari puluhan tahun silam. Kawasan tersebut termasuk daerah rawan kekeringan air hingga pasokan air minum dari pemerintah pada musim ini sangat diharapkan.