Selasa 05 Nov 2019 22:04 WIB

Desa Mandiri Binaan Pertamina RU IV Cilacap

.

Rep: Tahta Aidilla/ Red: Yogi Ardhi

Warga memanen Jamur Tiram di Kampung Ekonomi Kreatif untuk Masyarakat Mandiri (Kemiren Asri), Tegal Kamulyan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (23/10). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

Warga memanen Jamur Tiram di Kampung Ekonomi Kreatif untuk Masyarakat Mandiri (Kemiren Asri), Tegal Kamulyan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (23/10). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Warga membersihkan panel surya di Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin ( E Mas Bayu), Kampug Laut, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (24/10). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Pelajar melintas berlatar kincir angin Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin ( E Mas Bayu), Kampug Laut, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (24/10). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

Batik Warna Alami Kelompok sanggar sedang membatik di wilayah konservasi Mangrove Kolak Sekancil Laguna Segara Anakan, Lempong Pucung, Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (24/10). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

Konservasi Mangrove Pengunjung melintas di wilayah konservasi Mangrove Kolak Sekancil Laguna Segara Anakan, Lempong Pucung, Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (24/10). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Desa-desa binaan Pertamina Refinery Unit IV Cilacap di Kabupaten menghadirkan inovasi yang menjadikan mereka desa-desa mandiri di berbagai bidang. Mulai dari inovasi bidang pangan, energy, hingga konservasi alam kesemuanya bersinergi menjadikan desa-desa yang terlibat mandiri.

 

Sebut saja Desa Kemiren Asri di Kelurahan Tegalkamulyan, yang bertransformasi dari desa yang identik dengan gizi buruk menjadi desa yang mandiri pengekspor produk jamur krispi.

 

Sementara di Desa Dusun Bondan, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, kehadiran Pertamina Refinery Unit IV Cilacap  mendatangkan Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin (Emas Bayu) dan Energi Mandiri Tambak Ikan (Embak Mina). Teknologi ini juga menghadirkan Energi Terbarukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kampung Laut yang merupakan wilayah desa tertinggal.

 

Kini Dusun Bondan tumbuh menjadi Desa Mandiri Energi terbaik di Jawa Tengah dan menjadi laboratorium penelitian bagi mahasiswa dan akademisi dari Politeknik Negeri Cilacap,” kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Refinery Unit IV Cilacap, Laode Syarifuddin Mursali.

 

Sementara itu di wilayah konservasi Laguna Segara Anakan, Pertamina Refinery Unit IV Cilacap bersama warga Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut menanam lebih dari 1,2 juta pohon mangrove dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. 

 

Alhasil, Segara Anakan, kini menjelma menjadi kawasan wisata mangrove terlengkap di Indonesia dengan 46 jenis mangrove tersertifikasi dan lebih dari 50 jenis magrove telah teridentifikasi dengan aneka ragam flora dan fauna lainnya yang terdapat di kawasan ini.

 

“Dengan hadirnya kawasan edu-wisata mangrove ini, kawasan ini mampu menyerap CO2 (karbon dioksida) sebesar 41.371.680 pon/tahun dan memproduksi O2 sebesar 224.096.600 pon/tahun. Bahkan limbah buah mangrove sekitar 95 ton per tahun dimanfaatkan para perajin batik di wilayah ini untuk pewarna alami. Jadi selain melestarikan alam, sekaligus juga meningatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Laode.

 

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement