Rabu 13 Nov 2019 22:38 WIB

Aksi Massa Anti Pemerintah di Hong Kong

.

Rep: Reuters, Republika/ Red: Yogi Ardhi

Seorang pengunjuk rasa melemparkan moloytov ke arah polisi anti huru-hara pada unjuk rasa di Universitas Hong Kong, Rabu (13/11). (FOTO : Tyrone Siu/Reuters)

Massa juga membakar stasiun MRT di Universitas Hong Kong, Rabu (13/11). (FOTO : Tyrone Siu/Reuters)

Massa anti pemerintah merusak fasilitas di mall Festival Walk, Kowloon Tong, Hong Kong, Rabu (13/11) (FOTO : Athit Perawongmetha/Reuters)

Massa anti pemerintah membakar pohon natal di Mall Festival Walk, Kowloon Tong, Hong Kong, Rabu (13/11) (FOTO : Tyrone Siu/Reuters)

Massa anti pemerintah berkumpul dalam unjukrasa di Central District Hong Kong, Rabu (13/11). (FOTO : Athit Perawongmetha/Reuters)

Polisi anti huru hara mengawasi massa anti pemerintah berkumpul dalam unjukrasa di Central District Hong Kong, Rabu (13/11). (FOTO : Athit Perawongmetha/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Demonstrasi anti-pemerintah Hong Kong melumpuhkan sebagian pusat keuangan Asia tersebut. Sekolah, jaringan transportasi dan bisnis ditutup. Pada Rabu (13/11), sekitar 1.000 pengunjuk rasa memblokir jalan di pusat kota Hong Kong selama jam makan siang.

Mengenakan masker dan berpakaian pekerja kantor para pengunjuk rasa menggelar pawai. Mereka memasang pembatas di jalanan di pusat kota. Polisi antihuru-hara mencoba untuk membubarkan massa. Polisi menjatuhkan beberapa orang pengunjuk rasa ke tanah dan memukuli beberapa orang lainnya dengan tongkat.

Pada Selasa (12/11) malam, kemarin polisi bentrok dengan mahasiswa di kampus. Bentrokan itu terjadi tidak lama setelah salah satu perwira polisi mengatakan pengunjuk rasa membawa Hong Kong ke dalam kehancuran. Sampai kini situasi di beberapa kampus masih tegang.

Pada malam sebelumnya pengunjuk rasa memblokir jalan, membakar kendaraan dan melempari polisi dengan bom molotov. Mereka juga merusak pusat perbelanjaan di berbagai distrik.

sumber : Reuters, Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement