Saripudin (49) menunjukan retakan rumah miliknya di Kampung Koceak RT/RW 06/02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan setu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (26/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Saripudin (49) menunjukan retakan rumah miliknya di Kampung Koceak RT/RW 06/02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan setu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (26/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Sisi bangunan milik Saripudin yang mengalami keretakan di Kampung Koceak RT/RW 06/02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan setu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (26/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Sisi bangunan rumah milik Saripudin yang mengalami keretakan di Kampung Koceak RT/RW 06/02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan setu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (26/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Saripudin (49) menunjukan retakan rumah miliknya di Kampung Koceak RT/RW 06/02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan setu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (26/11). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saripudin (49) menunjukan retakan rumah miliknya di Kampung Koceak RT/RW 06/02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan setu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (26/11).
Sebanyak enam rumah di kelurahan Kranggan yang termasuk daerah rawan longsor mengalami keretakan pada sisi bangunan rumah hingga ambruk yang diduga akibat pergeseran tanah serta.