Kamis 28 Nov 2019 13:28 WIB

Pengrajin Sangkar Perkutut Desa Jaten Argosari

.

Rep: Wihdan Hidayat / Red: Yogi Ardhi

Sentra Produksi Sangkar Perkutut. Warga membuat sangkar Burung Perkutut di sentra produksi sangkar Burung Perkutut, Jaten, Argosari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Sentra Produksi Sangkar Perkutut. Warga membuat sangkar Burung Perkutut di sentra produksi sangkar Burung Perkutut, Jaten, Argosari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Sentra Produksi Sangkar Perkutut. Warga membuat sangkar Burung Perkutut di sentra produksi sangkar Burung Perkutut, Jaten, Argosari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Sentra Produksi Sangkar Perkutut. Warga membuat sangkar Burung Perkutut di sentra produksi sangkar Burung Perkutut, Jaten, Argosari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Sentra Produksi Sangkar Perkutut. Warga membuat sangkar Burung Perkutut di sentra produksi sangkar Burung Perkutut, Jaten, Argosari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Sentra Produksi Sangkar Perkutut. Warga membuat sangkar Burung Perkutut di sentra produksi sangkar Burung Perkutut, Jaten, Argosari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ARGOSARI -- 'Klangenan' burung perkutut di kalangan masyarakat Jawa telah dikenal sejak lama. Burung perkutut bisa menjadi hobby serius, ajang bisnis, atau bahkan simbol status sosial.

Salah satu komponen terpenting dalam klangenan burung ini adalah kandang atau sangkar burung.

Desa Jaten, Argosari, Yogyakarta dikenal sebagai sentra pembuat sangkar burung perkutut dan derkuku. Produksi desa ini telah menyebar di seluruh wilayah di tanah air. 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement