Atlet Wushu Indonesia Haris Horaitus saat tampil dalam final wushu taolu nandao/nanguncombine di World Trade Center, Manila, Filipina, Ahad (1/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Atlet Wushu Indonesia Haris Horaitus saat tampil pada nomor Taolu Nandao di World Trade Center, Manila, Filipina, Ahad (1/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Atlet Wushu Indonesia Haris Horaitus saat tampil dalam final wushu taolu nandao/nanguncombine di World Trade Center, Manila, Filipina, Ahad (1/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Atlet Wushu Indonesia Haris Horaitus saat tampil dalam final wushu taolu nandao/nanguncombine di World Trade Center, Manila, Filipina, Ahad (1/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Atlet Wushu Indonesia Haris Horaitus saat tampil dalam final wushu taolu nandao/nanguncombine di World Trade Center, Manila, Filipina, Ahad (1/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Atlet wushu putra Indonesia Haris Horatius merebut medali perak nomor Taolu kombinasi Nandao/Nangun SEA Games 2019 yang digelar di arena World Trade Center, Manila, Senin (2/12).
Sehari sebelumnya, Haris telah mengoleksi poin 9,63 setelah tampil di nomor Nandao atau golok untuk membawanya ke peringkat dua.
Kemudian di hari selanjutnya, di nomor Nangun, atlet kelahiran Medan, 24 tahun silam, mampu mempertahankan performanya untuk meraup total 19,26.
Medali emas nomor kombinasi itu diraih atlet Brunei Darussalam Mohammad Adi Salihin Roslan dengan raihan total 19,28 poin. Adapun medali perunggu direbut Quoc Khanh Pham asal Vietnam dengan total poin 19,25.
sumber : Republika, Antara
Ikuti Whatsapp Channel Republika
