Jumat 06 Dec 2019 08:01 WIB

Kisah Dari Balik Jeruji Besi (1)

.

Rep: Dziki Oktomauliyadi/ Red: Yogi Ardhi

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bekerja sama membersihkan lingkungan Lapas Kelas II A Serang, Banten. (FOTO : Dziki Oktomauliyadi/Antara)

Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendengarkan arahan sekaligus apel pagi dari petugas di Lapas Kelas II A Serang, Banten. (FOTO : Dziki Oktomauliyadi/Antara)

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) membuat kerajinan tangan di Lapas Kelas II A Serang, Banten. (FOTO : Dziki Oktomauliyadi/Antara)

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menanam tanaman palawija di kompleks Lapas Kelas II A Serang, Banten. (FOTO : Dziki Oktomauliyadi/Antara)

Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti latihan marawis di Lapas Kelas II A Serang, Banten. (FOTO : Dziki Oktomauliyadi/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ketika mendengar kata penjara, sebagian orang mungkin langsung terlintas tentang sebuah tempat yang menakutkan karena berisi para narapidana yang dikurung dalam jeruji besi karena terlibat tindak pidana dan kejahatan. 

Akan tetapi pandangan dan prasangka tentang penjara yang kelam tersebut perlahan menghilang jika kita mengunjungi lapas seperti Lapas Kelas II A Serang yang mengubah paradigma penjara sebagai batu loncatan agar warga binaan bisa menjadi insan yang lebih baik sehingga bisa berbaur dengan masyarakat sekeluarnya mereka dari penjara.

Pihak lapas memberikan sejumlah latihan dan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya memberikan pelatihan bimbingan kerja, kegiatan keagamaan, olahraga, kesenian, bahkan ilmu bercocok tanam yang dipraktekkan di lingkungan lapas.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement